
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Diperbarui • 2021-12-10
Dengan prediksi data CPI 0,7% maka tercermin adanya kenaikan angka inflasi ke level 6,7%, yang artinya ini merupakan inflasi tertinggi sejak tahun 1982. Keadaan ini tentunya akan membuat para pelaku pasar mengasumsikan bahwa The Fed akan melakukan pengurangan pembelian asset secara agresif dan tentunya akan menaikan suku bunga dalam waktu cepat.
Setidaknya pembelian asset akan berhenti pada bulan Maret tahun 2022 dan jika angka inflasi terus memanas maka akan dilanjutkan dengan kenaikan suku bunga yang diprediksi dapat terjadi 2 – 3 kali di tahun depan.
Sedangkan dari benua Eropa dilaporkan bahwa penyebaran virus omicron terlihat sangat massif di Inggris , Jerman dan Perancis, dimana di prediksi warga Inggris yang terinfeksi dapat mencapai 1 juta orang pada akhir tahun ini. Sedangkan di Jerman terdapat lebih dari 500 warganya terinfkesi dan di Perancis setidaknya terdapat lebih 600 yang terinfeksi dalam 24 jam terakhir.
Walaupun virus omicron mempunyai daya penularan yang cukup tinggi serta mempunyai gejala yang lebih ringan dibandingkan dengan dampak virus delta, tetapi WHO memperingatkan bahwa masih diteliti lebih lanjut dampak angka kematian dari virus omicron ini dalam beberapa waktu kedepan.
Resiko adanya kenaikan angka inflasi di Amerika Serikat serta resiko penyebaran virus omicron secara massif di benua Eropa dapat membuat membuat pelemahan pair EURUSD.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair EURUSD bergerak dalam range 1.1197 – 1.1313
Trading Plan :
Sell Limit 1.1313 – 1.1368 dengan target 1.1197 – 1.1245
Stoploss 1.1492
Grafik EURUSD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!