
Western Texas Intermediate (WTI) menguat dari penurunan kemarin dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 78,15 pada hari Kamis (29/02/2024). XTIUSD mencoba pulih dan..Sementara OPEC+ yang mempertimbangkan
Diperbarui • 2019-11-11
Amerika Serikat akhirnya melakukan embargo terhadap Iran secara penuh pada tanggal 2 Mei 2019. Berawal dari keluarnya Amerika Serikat dari perjanjian Nuklir Iran pada bulan Mei 2018 dan mulai membatasi ekspor minyak Iran keseluruh negara di dunia pada bulan November 2019.
Hanya ada beberapa negara yang diberikan keringanan untuk tetap mengimpor minyak mentah dari Iran, antara lain India, Turki, Jepang, China dan Korea Selatan. Keputusan Trump ini tentunya didasari atas pertimbangan pertumbuhan ekonomi di negara negara tersebut dan menjaga agar harga minyak dunia tidak terlalu tinggi, sehingga dapat membebani pertumbuhan ekonomi global.
Setelah 6 bulan berlalu, maka pada awal bulan depan ke 5 negara tersebut tidak diperkenankan untuk mengimpor minyak dari Iran, sehingga produksi minyak Iran akan ditekan menjadi Nol. Administrasi Trump melakukan embargo penuh terhadap Iran, karena Amerika Serikat menuduh negara tersebut masih mempunyai fasilitas senjata Nuklir dan masih menjadi donatur bagi para teroris.
Belum lama ini Amerika Serikat memberikan label kepada Garda Pengawal Revolusi Iran, sebagai pasukan teroris dan ini pertama kalinya Amerika Serikat memberikan predikat teroris terhadap tentara negara asing.
Dampak dari penerapan sanksi ini tentunya akan memicu harga minyak dunia yang akhir akhir ini terlihat semakin tinggi. Negara negra OPEC dan Non – OPEC sepakat untuk menurunkan produksi mereka sebanyak 1,2 juta barrel per hari.
Dengan adanya embargo penuh dari Amerika Serikat maka harga minyak dunia akan kembali naik, walaupun Amerika Serikat akan kembali menekan negara OPEC untuk melakukan pembatalan perjanjian pemangkasan produksi minyak mentah akibat terhentinya produksi minyak Iran.
Keadaan ini tentunya menimbulkan reaksi dari Iran yang saat ini telah mengalami kesulitan ekonomi atas tuduhan Amerika Serikat secara sepihak, dan ini membuat pemerintah Iran mengeluarkan ultimatum akan menutup selat Hormuz, yang merupakan jalur laut tersibuk bagi lewatnya kapal minyak metah guna memasok 30% kebutuhan minyak dunia dari negara timur tengah.
Memanasnya Amerika – Iran merupakan salah satu factor dampak dari naiknya harga minyak dunia , selain kegaduhan politik di Venezuela, Irak serta Libya.
Keadaan ini tentunya akan mebuat pair USDCAD kembali tertekan ke level 1.3294 dengan alternative koreksi ke level 1.3364.
USD/CAD Timeframe Daily
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam waktu yang lebih panjang.
Western Texas Intermediate (WTI) menguat dari penurunan kemarin dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 78,15 pada hari Kamis (29/02/2024). XTIUSD mencoba pulih dan..Sementara OPEC+ yang mempertimbangkan
Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi
Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!