
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Diperbarui • 2021-01-14
Kembali melemahnya pair GBPUSD terjadi akibat beberapa hal, diantaranya kembali terkoreksi menguatnya index Mata uang US Dollar pada pekan ini, index USD tercatat kembali bangkit setelah keterpurukan tajam yang terjadi sejak awal pekan lalu, dimana index USD turun dari level tertinggi 90,7 ke level 89,8. Namun kini Index USD bangkit dan berada pada level 90,4. Kembali menguatnya index USD tersebut akhirnya memberi tekanan terhadap mata uang lainnya termasuk mata uang Inggris Pound sterling.
Disisi lain negera inggris juga menghadapi tekanan akibat penerapan lockdown yang masih berlangsung hingga hari ini, munculnya varian virus covid baru yang memiliki daya tular 70% lebih kuat terutama terhadap anak-anak, sehingga hal tersebut menjadikan PM Inggris Boris Johnson memberlakukan penguncian terhadap negaranya. Dengan adanya kondisi tersebut menjadikan pasangan mata uang GBPUSD dapat terkoreksi turun pada perdagangan pekan ini.
Secara teknikal pada timeframe H4, pasangan mata uang GBPUSD berada dalam tekanan turun, dan potensi turun tersebut terindikasi dari beberapa indikator berikut:
Indikasi: Bearish
Timeframe: H4
Signal: Sell
Validitas: 14 - 15 Jan 2021
GBPUSD berpeluang begerak turun mengincar level support berikutnya
Level resisten GBPUSD berada pada level
Grafik GBPUSD Timeframe H4
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan money management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!