
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Diperbarui • 2021-12-10
Peluang penurunan kembali terhadap pasangan mata uang GBPUSD dapat kembali terjadi dalam beberapa waktu kedepan, dan hal ini disebabkan oleh pemerintah Inggris yang menetapkan kembali kebijakan Lockdown akibat pesatnya penyebaran virus Omicron di negara tersebut. Perdana Menteri Inggris Boris Jonhson pada rabu lalu menetapkan kebijakan untuk pembatasan aktivitas warganya setelah penyebaran virus Omicron di Inggris telah menjangkiti lebih dari 50 ribu orang, dan menyebabkan lebih dari 100 kematian setiap harinya.
Akibat kebijakan Lockdown yang disebut pemerintah Inggris sebagai 'PLAN B' tersebut, warga Inggris pun mulai kembali bekerja di rumah, tempat wisata dan lokasi yang berpotensi menimbulkan kerumunan mulai ditutup, serta warga diwajibkan memakai masker jika berada di luar rumah. Hal tersebut tentu menyebabkan gangguan terhadap perputaran ekonomi di negara Inggris dan dapat menyebabkan mata uang Pound sterling kembali melemah dalam beberapa hari kedepan.
Dari sisi teknikal pergerakan pair GBPUSD masih berada dalam fase turun, dan diperkirakan akan terus mengincar level support selanjutnya
Indikasi: Bearish
Strategi: Sell di level Resisten 1.3264 - 1.3300
Take Profit: 1.3140 - 1.3106
Stop Loss: 1.3355
Grafik GBPUSD Timeframe Daily
Note:
Harap selalu waspada dalam bertransaksi, harga dapat berubah kapanpun tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopolitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang benar dan aman, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!