
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Diperbarui • 2022-12-29
GBPUSD meluncur turun dari level tertinggi intraday dari level 1,2050 ke level 1,2025. Penurunan pasangan mata uang ini diperkirakan tidak akan terlalu dalam dan hanya koreksi ringan atas kembali melemahnya pasar obligasi AS dan hanya mengalami konsolidasi pada perdagangan sesi Kamis.
Melemahnya pasangan Cable ini dipengaruhi oleh kembali meningkatnya risk-aversion dan meningkatnya kekhawatiran Kasus COVID-19 di tengah upaya Beijing meyakinkan pasar mengatasi permasalahan ekonomi yang disebabkan oleh Covid, serta penolakan Rusia terhadap perdamaian dengan Ukraina kecuali negara pecahan Uni Soviet itu menerima perjanjian yang memungkinkan wilayah tambahan bergabung dengan Moskow.
Namun demikian, melemahnya pasangan GBPUSD ini diperkirakan imbal tidak akan terlalu jauh menyusul yield obligasi acuan 10 tahun AS juga melemah, turun dari 3.86% menjadi 3.85%. Dan kembali melemahnya yield obligasi AS membuat dolar AS juga mencatat penurunan dan mempengaruhi GBPUSD.
Selain itu, S&P 500 Futures masih belum mendapat arah pasti imbas dari pasar obligasi yang suram. Namun, data AS yang beragam, tidak adanya pidato Fed dan Minimnya data ekonomi utama di pasar menopang GBPUSD kembali menguat di tengah sepinya perdagangan menjelang akhir tahun.
Selanjutnya pasar akan hanya berfokus pada rilis data klaim awal tunjangan pengangguran AS. Dengan kalender yang ringan dan sentimen yang suram berpotensi membawa GBPUSD kembali melemah dengan skenario kemungkinan kenaikan Klaim Pengangguran Awal AS dapat membebani Dolar AS.
GBPUSD memangkas kenaikan intraday pertamanya setelah selama tiga hari, hanya bergerak sideway dan konsolidasi dari penurunan kemarin dengan potensi melanjutkan tren bearish.
Sell GBPUSD dapat dipertimbangkan pada level 1.2015 dengan target profit pada level 1.2005/1.1995
Potensi Buy GBPUSD pada level 1.2055 dengan target profit pada level 1.2065/1.2070
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!