
Pasar saham Asia sebagian besar bergerak naik sedikit pada perdagangan Rabu (13/03/2024), karena saham-saham teknologi utama mengikuti kenaikan Wall Street
Diperbarui • 2020-12-14
Penurunan yang terjadi pada pair USDCHF terjadi akibat beberapa faktor, diantaranya kembali melemahnya index US Dollar yang disebabkan oleh perkembangan dari proses negosiasi paket stimulus fiskal antara ketua DPR Amerika Nancy Pelosi dan juga Menteri Keuangan Amerika Steven Mnuchin, meskipun masih terjadi tarik ulur perihal jumlah stimulus dan juga tenggat waktu kapan disetujuinya paket stimulus fiskal tersebut. Hingga saat ini Index USD masih bertahan di level 92,8.
Disamping itu penambahan jumlah kasus pandemi covid 19 di seluruh dunia masih mengalami peningkatan, tercatat lebih dari 43,3 juta kasus orang terjangkit dan lebih dari 1,1 juta jiwa meninggal akibat pendemi virus covid 19 ini, kondisi tersebut tentu menjadikan para investor cenderung mengalihkan investasinya ke aset safe haven termasuk diantaranya mata uang Swiss Franc. Dengan melemahnya index US Dollar dan menguatnya mata uang Swiss Franc maka memberi peluang besar bagi pair USDCHF untuk bergerak turun pada perdagangan pekan ini.
Secara teknikal pasangan mata uang USDCHF berada dalam trend turun yang signifikan, USDCHF juga membentuk sebuah pola head & shoulders yang merupakan salah satu pola bearish yang sangat kuat, disamping itu pergerakan turun USDCHF juga tergambar dari beberapa indikasi berikut:
Indikasi: Bearish
Validitas: 2 - 3 hari
Apabila level support 0.9350 mampu ditembus ke bawah maka USDCHF berpeluang lanjut turun ke level support selanjutnya di harga 0.89980
Resisten USDCHF berada pada level harga 0.90900
Grafik USDCHF Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan money management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Pasar saham Asia sebagian besar bergerak naik sedikit pada perdagangan Rabu (13/03/2024), karena saham-saham teknologi utama mengikuti kenaikan Wall Street
Pasar saham Asia sebagian besar terkoreksi pada perdagangan Jumat (01/03/2024), kecuali indeks Nikkei Jepang menuju rekor tinggi, didukung oleh penguatan di Wall Street.. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi
Pasar saham Asia bergerak bervariasi pada perdagangan Kamis (22/02/2024), mengikuti sinyal positif dari Nvidia, saham favorit AI, Risalah pertemuan Federal Reserve (FOMC minutes) pada bulan Januari menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan khawatir terhadap risiko
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!