
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Diperbarui • 2023-05-25
Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda baru-baru ini menyampaikan bahwa mereka mulai melihat sinyal baik pada ekonomi, tetapi masih ada beberapa upaya yang harus ditempuh untuk mencapai target inflasi dengan stabil dan berkelanjutan. Ueda juga menyatakan, "BoJ akan dengan sabar menjaga kebijakan moneter yang akomodatif."
Di sisi lain, yield obligasi AS bertahan di level tertinggi sejak pertengahan Maret dan menopang USDJPY. Saat ini, revisi penurunan terhadap PDB kuartal pertama Jerman memperbarui kekhawatiran resesi di negara tersebut sehingga memungkinkan dolar AS tetap kokoh, serta mendukung yield obligasi pada level tertinggi dalam beberapa hari terakhir.
Di saat BoJ's Ueda mempertahankan kebijakan moneter akomodatif, risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) terbaru menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan terbagi terkait kenaikan suku bunga 0,25% terbaru dari bank sentral AS. Keraguan tersebut memengaruhi perkiraan pasar terhadap langkah serupa lainnya pada bulan Juni, meskipun Presiden Federal Reserve Bank of Atlanta Raphael Bostic dan Gubernur Federal Reserve Christopher Waller mendorong kekhawatiran hawkish dari Fed.
Sementara investor tidak agresif di pasar, namun mereka masih terus memantau kondisi pasar di tengah kekhawatiran terhadap gagal bayar AS dan perbedaan kebijakan antara Fed dan BoJ. Selain katalis ini, klaim pengangguran mingguan AS, Indeks Aktivitas National Fed Chicago, dan data Pending Home Sales akan menjadi perhatian yang akan menentukan arah yang jelas.
USDJPY turun dari level tertinggi enam bulan setelah BoJ's Kuroda menyebut adanya tanda-tanda positif dalam perkembangan ekonomi namun mempertahankan kebijakan moneter yang akomodatif, yang menyebabkan pelemahan Yen. Pembicaraan Fed yang bervariasi, Risalah FOMC, dan kecemasan mengenai masalah plafon utang AS membuat investor berada dalam situasi yang tidak menentu.
USDJPY sejenak menghentikan tren Bullish-nya setelah mencetak level tertinggi tahun ini, turun ke 139,50 dari level 139,70, mengikis kenaikan intraday sesi kemarin di tengah kondisi pasar yang bercampur aduk.
Potensi BUY USDJPY dapat dipertimbangkan pada level 139,60 dengan target profit pada level 139,90/140,10
Potensi SELL USDJPY dapat dipertimbangkan pada level 139,20 dengan target profit pada level 139,10/138,90
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!