
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Diperbarui • 2023-09-01
Dolar AS mencoba membentuk kenaikan solid pada perdagangan Jumat (01/09/2023) setelah membalikkan penurunan intraday kemarin, yang menjadi faktor pergerakan pasangan USDJPY. Namun, kenaikan dolar AS terlihat tertahan di tengah ketidakpastian mengenai jalur kenaikan suku bunga Federal Reserve (Fed) ke depannya.
Data makro AS yang dirilis awal pekan ini memicu spekulasi bahwa Fed mungkin terpaksa melemahkan sikap hawkish-nya saat ini. Namun, Indeks Harga PCE AS hari Kamis justru membuat peluang untuk satu lagi kenaikan suku bunga sebesar 25 bps hingga akhir tahun ini masih terbuka.
Prospek pelonggaran kebijakan lebih lanjut oleh Fed menopang pemulihan ringan yield obligasi AS dan mendorong kenaikan dolar AS. Namun, para investor tampak enggan untuk masuk posisi dan menunggu rilis laporan ketenagakerjaan bulanan AS yang sangat diawasi, Non-farm Payrolls (NFP), sebagai petunjuk arah pasar ke depannya.
Sementara itu, sikap yang lebih dovish Bank of Japan (BoJ), bersamaan dengan data makro Jepang yang mengecewakan dan sentimen positif seputar kontrak berjangka ekuitas AS, berpotensi melemahkan Yen Jepang dan membatasi penurunan pasangan USDJPY. BoJ adalah satu-satunya bank sentral di dunia yang mempertahankan suku bunga negatif dan diperkirakan akan tetap bertahan pada kebijakan tersebut.
USDJPY memperbarui level terendah mingguan nya, meskipun berhasil pulih dan saat ini diperdagangkan relatif sideway, sedikit di bawah tengah 145.00. Pasangan safe haven ini terus melanjutkan tren Bearish pekan ini setelah gagal menembus ke atas indikator Simple Moving Average (SMA) 200 yang terlihat pada timeframe H2, meski harga tidak jauh di bawah level tersebut. Tren penurunan ini juga terlihat pada indikator Relative Strength Index (RSI) yang masih tertahan di bawah level tengah 50.
Penurunan lebih lanjut USDJPY membuka potensi SELL pada level 145,35 yang berpotensi turun menuju level 145,15/145,05. Sementara jika USDJPY cukup kuat untuk rebound akan membuka potensi BUY pada level 145,73 yang berpotensi naik menuju level 145,93/146,03.
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!